Pada tahun kedua berdirinya, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang sudah beberpa kali melaksanakan Objective Structured Clinical Examination (OSCE) bagi mahasiswanya, dalam pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS) genap tahun ajaran 2017 – 2018 ini pun tepatnya hari senin dan selasa, 14 dan 15 Mei 2018 Program Studi Pendidikan Dokter melaksanakan ujian OSCE bagi mahasiswa semester II dan IV yang diikuti oleh sejumlah 98 mahasiswa. Ujian OSCE merupakan salah satu dari metode ujian di fakultas kedokteran dengan tujuan untuk menguji skill mahasiswa pendidikan dokter di samping ujian CBT yang dilaksanakan untuk menguji pengetahuan mahasiswa.
Ujian OSCE yang dilaksanakan di Kampus 3 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ini adalah suatu metode untuk menguji kompetensi klinik secara obyektif dan terstruktur dalam bentuk putaran station dengan waktu tertentu. Objektif karena semua mahasiswa diuji dengan ujian yang sama. Terstruktur karena yang diuji keterampilan klinik tertentu dengan menggunakan lembar penilaian tertentu. Dalam pelaksanaan ujian OSCE di PSPD UIN Maulana Malik Ibrahiam Malang, peserta harus melalui 8 sampai 9 station dengan beragam permasalahan klinis yang diujikan.
Selama ujian, peserta berkeliling melalui beberapa stasiun yang berurutan. Pada masing-‐ masing stasiun ada suatu tugas atau soal yang harus dilakukan/ demonstrasikan atau pertanyaan yang harus dijawab. Peserta akan diobservasi oleh penguji.
Penilaian dari dosen penguji didasarkan pada keputusan yang sifatnya menyeluruh dari berbagai komponen kompetensi. Setiap stasiun mempunyai materi uji yang spesifik. Semua peserta diuji terhadap materi klinik yang sama. Lamanya waktu untuk masing-‐masing stasiun terbatas.
Walupun sangat melelahkan dan menguras tenaga serta pikiran, mahasiswa yang mengikuti ujian OSCE terlihat serius dalam mengikuti ujian ini, karena masa depan mereka sebagai calon dokter sangat ditetukan oleh ujian ketrampilan dan pengetahuan klinik yang mereka miliki. (SH)