Malang – Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang akan segera menggelar kegiatan pertukaran pelajar internasional pertama mereka, I-SHIP (International Students Health-related Inbound Program) pada bulan November mendatang.
I-SHIP merupakan program pertukaran pelajar bidang kesehatan yang melibatkan mahasiswa internasional dari berbagai negara. Program ini digagas oleh Wakil Dekan 3 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Malang (FKIK UINMA) untuk mendukung visi universitas.
Kegiatan I-SHIP tahun ini akan diselenggarakan oleh FKIK UIN Malang bekerja sama dengan seluruh Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) FKIK UIN Malang dengan Asian Medical Students’ Association (AMSA) yang menjadi salah satu Organisasi yang berafiliasi secara internasional. Kerja sama ini diharapkan dapat menggait pelajar dari luar negeri yang bukan berasal dari latar belakang kedokteran. Para pelajar yang diundang ini akan diberikan salah satu materi yaitu Basic Life Support. Kegiatan yang direncanakan meliputi seminar kesehatan, pertukaran budaya, kunjungan ke puskesmas serta kegiatan sosial.
Menurut Bapak Yossi Indra Kusuma, S.Ked., M.Med., Ed, Pembina kegiatan I-SHIP tahun ini, persiapan sudah berjalan. “InsyaAllah persiapan sudah on the track” ujarnya. Ia berharap I-SHIP tahun ini bisa menjadi catatan sejarah dan standar pelaksanaan yang baik untuk tahun-tahun berikutnya.
Sementara itu, Zidan selaku ketua panitia pelaksana juga optimistis I-SHIP dapat memberikan banyak manfaat. “Saya sangat optimis dan penuh dengan harapan I-SHIP ini bukan hanya bisa memberikan pengalaman tersendiri bagi para delegasi, tapi juga dampak positif bagi panitia penyelenggara,” katanya.
Zidan berharap kegiatan ini dapat mengenalkan FKIK UIN Malang di kancah internasional. Selain itu, ia juga ingin para delegasi tidak hanya melihat pertukaran budaya, tapi juga belajar hal baru melalui seminar kesehatan dan kunjungan lapangan.
“Kami menyuguhkan berbagai kegiatan dalam perspektif yang lebih luas. Semoga dengan adanya itu bisa meningkatkan pemahaman kita terhadap orang-orang serta meningkatkan simpati dan rasa empati kita,” imbuh Zidan.
Meski demikian, Zidan juga mengakui bahwa persiapan I-SHIP tidaklah mudah. Namun ia yakin kolaborasi yang solid dapat menciptakan budaya baru di FKIK UIN Malang ke depannya.
Dengan beragam kegiatan dan kolaborasi lintas budaya yang ditawarkan, kesuksesan penyelenggaraan I-SHIP diharapkan dapat memicu terciptanya program-program serupa di masa mendatang, sehingga FKIK UIN Malang dapat semakin dikenal di tingkat nasional dan internasional.
Kontributor: Ahmad Taufiqurrohman (PSPD 20) & Rara Belinda (Farmasi 21)