Visioner! Mulai dari Luluskan Dokter Hingga Membuka Prodi Apoteker FKIK UIN Malang

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp

Jumat (24/06/2022), FKIK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menggelar press conference terkait acara Dies Maulidiyah ke VI dan Tasyakuran Akbar atas diperolehnya nilai akreditasi yang baru. Hasil dari reakreditasi Program Studi Pendidikan Dokter mendapatkan akreditasi “Baik Sekali” dan Program Studi Profesi Dokter mendapatkan akreditasi “Baik”.

Fakultas Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Malang saat ini telah memiliki 3 program studi yaitu Pendidikan Dokter, Profesi Dokter, dan Sarjana Farmasi. Selain itu, FKIK UIN Malang juga sedang menunggu izin untuk membuka Program Studi Profesi Farmasi sehingga nantinya akan ada 4 program studi. FKIK UIN Malang memiliki visi misi yang selaras dengan visi misi universitas yaitu “Unggul dan Bereputasi Internasional”. Visi misi ini dituangkan dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat.

Dalam bidang pendidikan, seluruh program studi yang ada di FKIK UIN Malang sudah bereputasi internasional. FKIK UIN Malang juga telah tergabung dalam organisasi bertaraf internasional berupa AMSA (Asian Medical Students’ Association). Dalam bidang penelitian, UIN Malang sendiri memberikan dukungan dana untuk setiap penelitian kolaboratif internasional. Selain itu, baik dosen maupun mahasiswa dari FKIK UIN Malang sudah mempublikasikan banyak jurnal bereputasi internasional. Dalam bidang pengabdian masyarakat, banyak civitas akademika FKIK UIN Malang yang sudah melakukan pengabdian dan kemudian dijadikan jurnal bertaraf internasional.

Namun, semua perjalanan tersebut tidak luput dari kendala dan permasalahan. “Kendalanya mungkin karena kami masih baru. FKIK umurnya masih 6 tahun. Tapi kami terus berproses untuk sampai ke sana (melakukan pengembangan FKIK),” ujar Dekan FKIK UIN Malang, Prof. Dr. dr. Yuyun Yueniwati Prabowowati W., M.Kes., Sp.Rad(K).

Dalam umurnya yang masih tergolong muda, FKIK UIN Malang mampu mendapatkan hasil akreditasi “Baik Sekali” untuk Program Studi Pendidikan Dokter dan akreditasi “Baik” untuk Program Studi Profesi Dokter. Akreditasi ini dilakukan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) Indonesia yang telah di rekognisi oleh World Federation for Medical Education (WFME). FKIK UIN Malang terus berproses dan berupaya untuk mampu mencapai akreditasi “Unggul” yang sejalan dengan visi dan misi UIN Malang.

Kabar baik juga terdengar dari Prof. Yuyun yang menyampaikan bahwa di bulan November yang akan datang, FKIK UIN Malang akan meluluskan angkatan pertama Program Studi Profesi Dokter. Angkatan pertama yang terdiri dari 50 orang. Sebagian besar melanjutkan studi profesi di Rumah Sakit Karsa Husada sebagai rumah sakit pendidikan yang telah bekerja sama dengan FKIK UIN Malang dan sebagian lainnya melanjutkan studi S2 Fast Track di Universitas Brawijaya.

Para calon dokter angkatan pertama FKIK UIN Malang sedang menerima materi oleh dosen pendidik klinis di Rumah Sakit Pendidikan Utama

“Nanti InsyaAllah yang lulus 27 orang nanti akan kita ikutkan UKMPPD (Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter). Kami berharap lulus semua karena jumlahnya sedikit tentu saja pembimbingannya lebih intensif kemudian Rumah Sakit Karsa Husada hanya menerima kami (FKIK UIN Malang) saja jadi pembimbingannya bisa lebih intensif,” imbuh Prof. Yuyun.

Program Fast Track diberikan kepada mahasiswa Kedokteran dan Farmasi pada S2 Magister Ilmu Biomedik di Universitas Brawijaya yang sudah terakreditasi “Unggul” oleh LAM-PTKes dan sertifikasi di Tingkat ASEAN (AUN-QA). Program Fast Track ini telah ada 2 angkatan untuk saat ini.

FKIK UIN Malang sekarang sedang fokus untuk membuka program studi baru yaitu Program Studi Profesi Apoteker. Program Studi Sarjana Farmasi telah memiliki banyak dosen muda dan mahasiswa yang terpelajar. Dosen muda di Program Studi Sarjana Farmasi sekarang telah terdapat 1 dosen bergelar Profesor dan 3 dosen bergelar Doktor. Dari segi mahasiswanya sendiri mencetak banyak lulusan berbakat, seperti menjadi Safirah (Duta) Universitas, memiliki hak cipta atas lagu Dekan Cup, serta banyak yang telah mengikuti program Fast Track dan memenangkan kejuaraan internasional.

Hal ini akan sangat disayangkan jika lulusan dari Program Studi Sarjana Farmasi harus mendaftar di tempat lain untuk melanjutkan studi ke Program Studi Profesi Apoteker. Mengingat dalam 1 angkatan Program Studi Sarjana Farmasi terdapat 150 mahasiswa yang pastinya memiliki bakatnya masing-masing. Oleh karena itu, FKIK UIN Malang terus berikhtiar dan memohon doa restu agar segera mendapat izin terkait pembukaan Program Studi Profesi Apoteker yang telah diurus sejak tahun 2019 silam tersebut.

Kontributor: Marshell Dimas Aditya (PSPD 21) – Tim PERS FKIK