Menantikan Berdirinya AMSA FKIK UIN Malang
Perwakilan FKIK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang berkesempatan untuk menghadiri undangan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asian Medical Student Association (AMSA) Indonesia 2020 yang berlangsung secara daring pada Jumat (30/10/2020) sampai dengan Minggu (1/11/2020). Kehormatan tersebut didapatkan sebagaimana FKIK UIN Malang merupakan salah satu calon observer yang akan diagendakan bergabung ke dalam AMSA pada Musyawarah Nasional AMSA-Indonesia tahun 2021 mendatang.
AMSA adalah sebuah organisasi mahasiswa kedokteran yang berasal dari negara-negara di kawasan Asia, Asia Pasifik, dan sekitarnya mulai dari Australia, Bangladesh, China, Mesir, Hong Kong, India, Indonesia, Iran, Jepang, Korea, Malaysia, Nepal, New Zealand, Irlandia Utara, Pakistan, Palestina, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, Inggris, Ukarina, Uzbekistan, hingga Vietnam. Melalui AMSA, mahasiswa-mahasiswa kedokteran yang tergabung ke dalamnya melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang keilmuan, kepedulian, serta solidaritas dalam cakupan internasional.
Indonesia sendiri telah bergabung dengan AMSA sejak tahun 1996 di Yogyakarta dan hingga saat ini telah menaungi lebih dari 30 anggota yang berasal dari fakultas kedokteran dari berbagai universitas seperti Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (AMSA-UI), Fakultas Kedokteran Unair (AMSA-UNAIR), Fakultas Kedokteran UGM (AMSA-UGM) dan masih banyak lagi. Di UIN Maulana Malik Ibrahim sendiri, tahun 2020 merupakan tahun yang spesial karena embrio AMSA-UIN Malang akan dilahirkan. Saat ini, FKIK UIN Malang sendiri telah terdaftar sebagai calon observer yang baru akan disahkan saat Munas AMSA-Indonesia tahun 2021. Meskipun demikian, pada Rakernas AMSA-Indonesia tahun ini, delegasi Prodi Pendidikan Dokter FKIK UIN Malang yang diwakili oleh Almazida Fauzil dan Hani Laras dari Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) FKIK UIN Malang, mendapatkan sebuah kehormatan dengan menghadiri acara tersebut sebagai calon observer.
Menurut Hani, sambutan yang diberikan oleh AMSA observers pada forum tersebut sangat luar biasa kepada delegasi FKIK UIN Malang. Hal itu terbukti dari dukungan dan banyaknya motivasi tentang program-program kerja yang nantinya akan FKIK UIN Malang jalankan ketika telah resmi menjadi AMSA observer. “Dalam acara ini kami mendapatkan warm greetings baik dari regional chairperson AMSA Indonesia, maupun dari 300 delegasi yang tergabung didalamnya, dibuktikan dengan banyaknya sapaan dan bimbingan sedari awal acara hingga perkenalan saat Rapat tatap Muka”, terang Hani.
Rakernas AMSA tahun ini menjadi modal bagi DEMA FKIK UIN Malang untuk mulai menyusun pembentukan AMSA FKIK UIN Malang sehingga nantinya dapat tersusun program kerja serta terjalin hubungan yang baik antara AMSA FKIK UIN Malang dengan AMSA-Indonesia.
(Falaq Agastya-DEMA FKIK)