Minggu, 18 Juni 2023, FKIK UIN Malang menggelar acara tahunan akbar Grand Final Pemilihan Duta Safir-Safirah 2023 dengan tema “Unstoppable Movement Unstoppable Become Greater”. Nuansa silver glamour berpadu dengan merah muda hadir memberikan warna baru yang anggun. Acara dibuka dengan megah bersama tarian kolaborasi finalis Safir-Safirah dan LSO Senior DEMA FKIK UIN Malang. Acara dihadiri duta kampus UIN Malang, Duta Fakultas Psikologi, Duta Fakultas Syariah, Duta Fakultas Humaniora, Duta Fakultas Dimas dan Nimas Saintek, serta seluruh ketua angkatan dan ketua ORMAWA FKIK.
Lantunan ayat suci al-Quran turut menjadi pembuka. Disambung dengan sambutan ketua pelaksana dan opening number finalis Safir-Safirah. Tim Dewan Juri berasal dari 1 eksternal yaitu Mbakyu Kota Malang Tahun 2019, Ns. Alif Fanharnita Briliana S.Kep, dan 2 juri internal Pembina Paguyuban Duta FKIK yaitu Yossi Indra Kusuma, S.Ked., M.Med.Ed dan apt. Novia Maulina, M. Farm. First cut 12 besar dilakukan dengan pertanyaan yang dipilih finalis secara acak dan dijawab dalam waktu 1 menit. Acara diselingi pemberian sertifikat sponsor dan hiburan games yang dipandu MC. Home Band FKIK meramaikan acara selingan ini.
Memasuki eliminasi 6 besar, dilakukan pengumuman dan parade finalis yang terjaring dalam 6 besar. Selanjutnya para finalis terpilih diseleksi lagi melalui pertanyaan dengan mekanisme seperti first cut 12 besar untuk dipilih 4 finalis. Setelahnya dilakukan acara selingan kembali dilanjutkan dengan parade dan last speech Safir-Safirah 2022.
Terpilihlah Dzawil Uqola (PSPD 2022) sebagai Safir 2023, Uswatun Hasanah (Farmasi 2022) sebagai Safirah 2023, dan Muhamad Abdulloh Umar (Farmasi 2020) sebagai Duta FKIK favorit. Runner up Safir Renoven Pratama Putra (PSPD 2022) dan Runner up Safirah Naila Riezqi Shalsabillah (Farmasi 2021). “Harapan untuk paguyuban,” tutur Dzawil Uqola dalam wawancara, “Dapat menciptakan, menjaga, dan menyebarluaskan citra positif FKIK UIN Malang”. Safir yang akrab disapa Uqol ini juga memberikan semangat, “Ayo teman-teman kita kembangkan bakat potensi kita sesuai passion, tidak ada yang mustahil selama kita belum mencoba.”
Prof. Dr. dr. Yuyun Yueniwati Prabowowati Wadjib, M. Kes., Sp. Rad (K) selaku Dekan FKIK dalam pidato penutupan, menekankan pentingnya kemampuan berkomunikasi, berbicara, menyampaikan pendapat, dan bersikap sebagai duta. Beliau juga berpesan kepada para finalis agar tidak berkecil hati jika tidak terpilih sebagai pemenang karena perjuangan untuk dapat berdiri dengan bangga di panggung Grand Final merupakan perjalanan yang panjang, berliku, dan butuh pengorbanan. Seluruh finalis luar biasa! Semua hal ini akan dikenang sebagai bagian dari perjalanan para finalis Safir-Safirah yang setahun menjabat, tetapi akan seumur hidup menginspirasi. Harapannya adalah agar ke depannya, Safir-Safirah dapat semakin berkembang menjadi lebih baik lagi sebagai perwajahan FKIK dan UIN Malang.
Ketua Pelaksana, Safir Yazid, dalam wawancara menyampaikan harapannya bahwa Grand Final bukanlah sebuah titik akhir perjalanan para finalis, namun justru langkah awal memulai karir di dunia pageant. Meskipun paguyuban Safir-Safirah ini masih tergolong muda, diharapkan para finalis mampu berkompetisi dan berkolaborasi bersama duta-duta eksternal di luar sana.
Harapan Bu Larasati Sekar Kinasih, M.Gz. selaku pembina paguyuban Safir-Safirah dalam wawancara, semoga paguyuban lebih solid dan amanah karena nantinya akan banyak kegiatan fakultas yang melibatkan paguyuban. Harapan pamungkas, semoga para Safir-Safirah konsisten dengan apa yang telah diikrarkan sehingga mampu menciptakan program yang bermanfaat bagi paguyuban, program studi, juga FKIK khususnya.
Reporter dan Kontributor : Rara Belinda (Farmasi 2021), Editor : Novia Humas FKIK
