Dalam rangka memperingati hari lahir yang ke-62, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang kembali mengadakan khitan massal gratis yang dibuka secara umum pada Sabtu, 28 Oktober 2023. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya. Tim yang bertugas pada kegiatan ini merupakan tim internal dari UIN Maulana Malik Ibrahim dengan total tiga belas orang. “Tahun ini, tim yang bertugas ada delapan dokter dan lima dokter muda. Dari Klinik UMMI sendiri ada saya dan dr. Umik Lisa Desiyanti, dan juga dibantu oleh dr. Iwal Reza dari FKIK,” ujar dr. Ikrimah. Menurut dr. Ikrimah, penyelenggaraan khitan massal pada tahun ini cukup istimewa. Hal tersebut salah satunya dikarenakan ada kontribusi langsung dari dokter muda alumni UIN Maulana Malik Ibrahim yang tentu telah teruji kompetensinya sesuai dengan standar kelulusan UKMPPD dan telah menjalani sumpah dokter. Para alumni tersebut berkontribusi pada acara ini sebagai bentuk pengabdiannya kepada almamater UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Terdapat tiga rangkaian acara pada khitan massal tahun ini yaitu, pre op, durante op, dan post op. Rangkaian ini masih belum umum dilaksanakan di tempat lain, sehingga inilah yang menjadi keunggulan dari khitan massal yang diselenggarakan oleh UIN Maulana Malik Ibrahim. Meskipun diselenggarakan secara gratis, tim yang bertugas tetap memberikan pelayanan terbaik yang dibuktikan dengan adanya pre op dan post op. Pre op adalah kunjungan tim khitan ke rumah peserta untuk melihat kesiapan peserta sebelum dikhitan, dimana pada tahap ini akan dilakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik untuk menilai apakah peserta layak atau boleh untuk dilakukan khitan. Selain itu, peserta diberi edukasi terkait apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan sebelum khitan. Sementara, post op adalah kunjungan dari tim khitan setelah proses khitan untuk memastikan bagaimana kondisi peserta pasca dikhitan. Hal-hal tersebut merupakan hal yang rutin dilakukan oleh tim khitan UIN Maulana Malik Ibrahim demi menghindari hal-hal yang dapat mempengaruhi proses khitan, terutama untuk meningkatkan kepuasan dari peserta
Pada tahun ini, peserta yang mengikuti khitan massal berjumlah sembilan orang dengan rentang usia antara 9-12 tahun. “Para peserta yang mengikuti khitan massal tentu sudah masuk dalam kualifikasi yang telah ditetapkan sebelumya,” ujar dr. Ikrimah. Salah satu hal yang juga istimewa pada khitan massal tahun ini menurut dr. Ikrimah adalah adanya peserta yang berkebutuhan khusus yang menjadi tantangan tersendiri untuk pelaksanaan khitan massal. Namun, hal tersebut tidak menghalangi jalannya acara dengan lancar dan terkendali. “Alhamdulillah, hari ini acaranya berjalan dengan lancar, tanpa kendala apapun,” ungkapnya. Kelancaran acara juga tidak lepas dari peran Rhazes Medical Team (RMT) yang berasal dari mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter UIN Maulana Malik Ibrahim. Mereka semua berjumlah 41 orang dan bertugas mengondisikan jalannya acara dari awal hingga akhir.
Selain tim yang bertugas, hadir pula Kabag Umum dan Kabiro AUPK, Bapak Ahmad Hidayatullah, yang membuka acara pada seremonial di pagi hari sebelum acara inti dilaksanakan. Berdasarkan acara yang telah terselenggara pada 28 Oktober kemarin, dr. Ikrimah berharap acara khitan massal kedepannya lebih tertata, baik dari seremonial hingga selesai pelaksanaannya. “Semoga dengan adanya khitan ini, para peserta dapat mengambil manfaat khitan dari segala aspek, baik aspek biologis, sosial, psikologis, dan spiritual. Semoga di tahun selanjutnya acaranya lebih tertata, peserta dan petugasnya juga lebih banyak, dan semoga di tahun selanjutnya juga bisa menyelenggarakan khitan massal di waktu yang tepat, sehingga para pimpinan juga bisa turut hadir dalam seremonial yang diadakan,” ucap dr. Ikrimah.
Kontributor : Ahmad Taufiqurrohman (PSPD 2020) & Aulan Nadiya (PSSF 2021) (Tim Pers FKIK 2023)