Asian Medical Students’ Association (AMSA) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang berhasil meraih penghargaan nasional pada ajang Musyawarah Nasional AMSA Indonesia 2023 pada 30 Juni – 2 Juli 2023 di AMSA-Universitas Hasanudin Makassar. Tema pada tahun ini yakni “Earth : Enhancing Environmental Health for a Healthy Life”. AMSA adalah organisasi yang mewakili mahasiswa kedokteran di Asia, Asia Pasifik, dan sekitarnya dengan didasari oleh tiga filosofi, yaitu Knowledge, Action, dan Friendship.
Musyawarah Nasional atau yang lebih dikenal MUNAS merupakan national event terakhir AMSA Indonesia berupa pelaporan pertanggungjawaban seluruh kegiatan AMSA-Universitas dan AMSA Indonesia selama satu tenure terakhir. Disamping itu, pada event tersebut juga diadakan AMSA-Indonesia Award (AIA) yaitu salah satu bentuk apresiasi kepada seluruh AMSA-Universitas yang berhasil atau menyukseskan AMSA-Universitasnya berdasarkan kategori yang terkait.
Dengan bersaing dengan 40 Universitas lainnya di Indonesia, AMSA UIN Malang mendapatkan prestasi 1st Most Progressive University in Influential Activities serta Nomination The Most Progressive University in Steadiness and Nomination The Most Progressive University in Scientific Activities. Apresiasi tersebut diberikan secara langsung oleh Regional Chairperson & Secretary of Membership and Development kepada Representative AMSA-Uinma 2022/2023 Nuril Farid Abshori mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter angkatan 2020 pada Sabtu 1 Juli 2023 di Hotel Universitas Hasanuddin Makasar. Delegasi UIN Malang yakni Nuril Farid, Fauzan Alfarizky, Rifki Zidan dan M. R. Aurino.
“Kesannya sangat senang dan tidak menyangka, meskipun usia AMSA-Uinma masih 2 tahun, dimana ini tahun pertamanya resmi menjadi AMSA-Universitas, namun telah banyak perkembangan selama satu tenure terakhir, dari partisipan member AMSA-Uinma yang mengikuti exchange, perlombaan tingkat nasional dan internasional serta mengadakan event atau program kerja yang banyak melibatkan dosen, alumni serta pihak eksternal. Ditambah lagi prestasi yang tidak diduga didapatkan di waktu MUNAS di Makasar” ujar Nuril Farid.
Nuril juga berpesan untuk mahasiswa FKIK untuk jangan takut mengikuti organisasi eksternal yang berkancah nasional dan internasional karena seluruh member didalamnya juga masih dalam proses adaptasi dan belajar.
“Disamping itu, marilah kita saat ini untuk sering mengikuti kegiatan perlombaan, exchange maupun volunteer di tingkat nasional dan internasional, karena percayalah kita akan mendapatkan banyak insight dan pengalaman yang mana tidak akan didapatkan didunia perkuliahan saja, dimana hal tersebut hanya bisa dilakukan saat menjadi mahasiswa saja. A brave person is a person who dares to start as early as possible to achieve his dream. VIVA AMSA”, pungkas Nuril.
Pembina AMSA UIN Malang yang juga merupakan Sekretaris Program Studi Pendidikan Dokter, Bapak Yossi Indra Kusuma, S.Ked., M.Med.Ed., menuturkan sangat terharu dan bangga atas pencapaian yang didapatkan oleh teman-teman AMSA atas kerja keras dan dedikasi yang luar biasa, selama 2 tahun berhasil melaksanakan program-program yang banyak dan bermanfaat meskipun memiliki keterbatasan anggaran dan waktu.
“Pesan saya agar di tenur ketiga ini minimal mempertahankan program kerja yg sudah baik dan dapat meningkatkan kuantitas dan kualitasnya. Kepada seluruh member juga agar makin solid dan makin efektif dalam membagi waktu antara akademik dan organisasi”, pesan Bapak Yossi.
Selain itu beliau berharap agar kinerja baik ini mendapatkan dukungan dari segi pendanaan, baik dari Fakultas maupun universitas. Mengingat organisasi ini adalah organisasi berafiliasi internasional, mendukung pencapaian visi internasionalisasi lembaga.
Reporter : Ahmad Taufiqurrahman (PSPD) ; Editor : Fathia (Humas FKIK)