Pada tanggal 16-17 Juni 2023, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menyelenggarakan Workshop Kurikulum OBE (Outcome Based Education). Acara ini diselenggarakan di Aston Inn Batu, dihadiri oleh para dosen dan tim kurikulum dari ke 4 program studi yaitu Program Studi Sarjana Farmasi, Pendidikan Profesi Apoteker, Pendidikan Dokter dan Profesi Dokter. Acara ini digagas oleh Unit Medical and Health Professional Education (UMHPE) FKIK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Acara dibuka oleh Wakil Dekan 1 Bidang Akademik yaitu Prof. Dr. Roihatul Mutiah, S.F., M.Kes. Dalam sambutannya, beliau menjelaskan bahwa acara ini dilaksanakan sebagai evaluasi dan review kurikulum baik di Prodi Farmasi maupun Kedokteran yang berbasis OBE. Setelah itu dilanjutkan sambutan oleh Ketua UMHPE yaitu Dr. dr. Ermin Rachmawati, M.Biomed. Beliau menuturkan bahwa kurikulum bukan hanya sekedar merumuskan topik kuliah, materi pembelajaran dan menilainya. Bahwasanya kurikulum berbasis outcome sebagai core business dari institusi pendidikan tinggi mencakup aspek need assessment, perencanaan, strategi implementasi baik dalam hal teaching method ataupun pemilihan teknik assessment yang sesuai,, serta proses evaluasi berkala yang keseluruhannya membutuhkan manajerial yang baik. Selain itu kurikulum karena merupakan nyawa sebuah program studi, pasti bersinggungan dengan kegiatan lainnya seperti sarpras, pemetaan SDM, dan finansial.
Agenda hari pertama (16/6) workshop ini mengundang dua narasumber yaitu Bapak dr. Cholis Abrori, M.Kes., M.Pd.Ked (Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Jember) sebagai reviewer kurikulum kedokteran dan Bapak Helmy Yusuf, S.Si.,M.Sc.,Ph.D (Dosen Fakultas Farmasi Universitas Airlangga) sebagai reviewer kurikulum farmasi. Intisari dari materi yang telah diberikan oleh kedua narasumber tersebut yaitu pendidikan berbasis hasil (OBE) bermakna memusatkan dan mengatur segala aspek dalam sistem pendidikan, pada hal – hal esensial yang bisa dilakukan oleh mahasiswa ketika lulus. OBE merupakan implementasi nyata dari apa yang telah dipelajari, yaitu tindakan dan unjuk kerja yang mencerminkan kompetensi lulusan. Pada kurikulum berbasis OBE, perlu dipastikan bahwa Capaian Pembelajaran Lulusan mampu diukur dengan baik.
di hari kedua (17/6) agenda workshop ini dibagi menjadi 2 breakout class, yaitu farmasi dan kedokteran. Kurikulum prodi pendidikan profesi apoteker direview oleh Bapak Helmy Yusuf, S.Si.,M.Sc.,Ph.D. Resume dari hasil review tersebut adalah Implementasi OBE pada kurikulum Pendidikan Profesi Apoteker berkaitan dengan kegiatan praktek yang aplikatif mengenai pekerjaan kefarmasian, meliputi bidang industri, Klinis dan Komunitas. Adanya kurikulum berbasis OBE diharapkan akan meningkatkan kompetensi lulusan dalam berpraktek sesuai dengan pekerjaan kefarmasian.
Resume dari hasil review kurikulum PSPD dan profesi dokter adalah implementasi OBE pada kurikulum diharapkan dapat sesuai dengan visi dan misi dari program studi. Kurikulum berbasis OBE tidak hanya bagi program studi namun juga berlaku di semua wahana Pendidikan di PSPD FKIK UIN Malang. Harapannya dapat meningkatkan kinerja dosen dalam menyusun RPS, pelaksanaan pembelajaran demi melahirkan lulusan sesuai dengan standar kompetensi dokter dan berperan sebagai praktisi/klinisi, pendidik/ penelitiu dan agen perubahan & pembangunan sosial.
(Reporter : Novia Humas FKIK, Kontributor : Novia Humas FKIK, Larasati Humas FKIK)