Batu, 16 November 2024 – Simposium Kesehatan Tahunan Haji dan Umrah (ANSHAR) yang merupakan acara tahunan dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang resmi digelar. Pada penyelenggaraannya yang sudah memasuki tahun keempat, ANSHAR bekerja sama dengan Insan Medika Training Center dengan mengusung tema “Optimalisasi Pelayanan Kesehatan Dalam Mencapai Istithaah Kesehatan Calon Jemaah Haji”. Dengan tema ini, seminar yang diketuai oleh Dr. dr. Lailia Nur Rachma, M.Biomed., berhasil menarik perhatian ratusan peserta, baik secara daring maupun luring, yang bertempat di Kampus 2 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Peserta berasal dari berbagai kalangan, dengan mayoritas adalah tenaga kesehatan.
Acara ini menghadirkan deretan pembicara ahli, seperti Lilik Marhaendro Susilo, AK, MM (Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes RI), dr. Syarief Hasan Lutfie, Sp.K.F.R., MARS, AIFO-K (Ketua Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia), serta akademisi FKIK UIN Malang, dr. Christyaji Indramojo, Sp.EM, dan dr. Riskiyah, MMRS. Selain itu, dr. Sasmojo dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) turut berkontribusi dalam seminar dengan diskusi yang membahas berbagai isu penting terkait kesehatan dalam ibadah haji. Berbagai topik menarik diangkat, mulai dari regulasi kesehatan haji, penguatan kolaborasi lintas profesi, hingga solusi menghadapi tantangan dalam pemberian layanan kesehatan kepada jamaah haji. Diskusi ini menjadi ruang kolaborasi yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan di bidang kesehatan, khususnya terkait kesehatan calon jemaah haji.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI, Lilik Marhaendro Susilo, AK, MM., memberikan apresiasinya terhadap pelaksanaan ANSHAR yang ke-4. “Terselenggaranya acara ANSHAR yang ke-4 ini patut diapresiasi karena telah menjadi wadah bagi masyarakat untuk menambah wawasan dan pengetahuannya seputar haji dan kesehatan agar siap secara fisik dan juga mental untuk melaksanakan ibadah haji ke tanah suci. Saya berharap penyelenggaraan ANSHAR ke depannya dapat melibatkan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) agar tercipta persepsi yang sama dengan tenaga kesehatan dalam mempersiapkan keberangkatan calon jamaah haji, terutama dengan memperhatikan kondisi kesehatannya,” ujarnya.
Tanggapan selaras juga disampaikan oleh Dr. dr. Syarief Hasan Lutfie, Sp.K.F.R., MARS, AIFO-K., selaku Ketua Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia, “Setiap tahun, ANSHAR selalu terselenggara dengan baik. Pada tahun ke-4 ini, saya sangat mengapresiasi topik pembahasannya yang lebih spesifik pada kedokteran haji, sejalan dengan keunggulan Program Studi Pendidikan Dokter FKIK UIN Malang. Saya berharap acara ini dapat mendukung implementasi Interprofesional Education (IPE) dengan melibatkan berbagai profesi kesehatan dan menjembatani kesenjangan antara KBIH dan permasalahan kesehatan calon jemaah haji.”
Ketua pelaksana ANSHAR 2024, Dr. dr. Lailia Nur Rachma, M.Biomed., menjelaskan bahwa tema “Optimalisasi Pelayanan Kesehatan dalam Mencapai Istithaah Kesehatan Calon Jamaah Haji” diangkat untuk menyoroti pentingnya kesiapan fisik dan kesehatan, terutama bagi jamaah lansia, guna memastikan kelancaran ibadah haji. Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran tenaga medis, penyelenggara, dan jamaah haji tentang pentingnya persiapan kesehatan serta upaya preventif. ANSHAR 2024 menghadirkan berbagai kegiatan, seperti seminar bersama pakar kesehatan, pameran haji dan umrah, lomba religi, serta donor darah. Dengan persiapan yang melibatkan koordinasi intensif antara FKIK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Insan Medika Training Centre, Medicare, dan Snowhite Skincare, acara ini berhasil mengatasi berbagai macam tantangan, memastikan penyelenggaraan berjalan lancar, dan memberikan manfaat maksimal bagi peserta.
Dalam wawancaranya, Dr. dr. Lailia Nur Rachma, M.Biomed., selaku ketua pelaksana, menyatakan, “Harapan utama dari para dokter yang terlibat dalam acara ini agar peserta seminar dapat memperoleh pengetahuan yang mendalam tentang pentingnya persiapan kesehatan untuk mencapai istithaah haji, serta lebih memahami langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan sebelum, selama, dan setelah ibadah haji. Selain itu, kami berharap acara ini dapat menjadi ajang yang lebih rutin dalam membahas isu-isu kritikal terkait pelayanan dan kesehatan haji untuk memperkuat kerjasama antar lembaga terkait sehingga sistem pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi jamaah haji dapat tercapai.”
Sementara itu, Yossi Indra Kusuma, S.Ked., M.Med., Ed., selaku Steering Committee ANSHAR 2024, menjelaskan bahwa persiapan acara dimulai sejak awal September dengan melibatkan sejumlah dosen dalam penyusunan konsep acara. Berbeda dengan tahun sebelumnya, ANSHAR 2024 melibatkan organisasi kemahasiswaan Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) dan bekerja sama dengan Insan Medika, sebuah lembaga pelatihan terakreditasi untuk mengajukan SKP Kemenkes. Total peserta yang terdaftar mencapai hampir 600 orang, dengan dokter dan tenaga kesehatan dari seluruh Indonesia yang diikuti secara daring, sedangkan peserta luring terdiri dari undangan, tenaga medis, mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) di wilayah Malang, civitas akademika FKIK UIN Malang, serta alumni.
Sebagai Steering Committee, Yossi Indra Kusuma, S.Ked., M.Med., Ed., juga turut menyampaikan harapannya terhadap pelaksanaan ANSHAR pada periode selanjutnya. “Saya berharap agar konsep ANSHAR Festival yang menggabungkan acara ilmiah dengan kegiatan pendukung lainnya dapat dipertahankan. Selain itu, kualitas dari acara ilmiah juga dapat ditingkatkan ke taraf internasional dengan menghadirkan narasumber dari luar negeri, mengadakan sesi konferensi dan workshop, serta bertambahnya jumlah tenant pada expo haji dan umrah. Dengan rangkaian acara pendukung yang lebih meriah dan tetap mengusung tema islami, keunggulan FKIK UIN Malang diharapkan dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas,” tuturnya.
Kombinasi unsur edukasi dan hiburan yang menjadi daya tarik utama sukses menjadi ciri khas yang membedakan ANSHAR 2024 dari tahun-tahun sebelumnya. Expo travel haji dan umrah menghadirkan informasi seputar perjalanan ke tanah suci, sementara lomba ilmiah, lomba tahfidz Al-Qur’an, serta lomba mewarnai bagi anak-anak menambah daya tarik acara. Penampilan nasyid turut memeriahkan suasana, menciptakan pengalaman yang edukatif sekaligus menghibur.
Acara ini juga menjadi ajang sosial dengan menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis dan donor darah bagi masyarakat. Dukungan penuh dari berbagai pihak membuat acara ini kian meriah. Para tamu undangan yang hadir, terdiri dari berbagai elemen penting di bidang kesehatan, semakin menunjukkan betapa seminar ini menjadi wadah berkumpulnya para profesional untuk berbagi ilmu dan pengalaman.
Dengan jumlah peserta yang sangat banyak, khususnya dari kalangan tenaga kesehatan, ANSHAR 2024 membuktikan bahwa acara ini tidak hanya menjadi seminar edukatif, tetapi juga forum kolaborasi yang menghubungkan berbagai pihak dalam meningkatkan kualitas pelayanan haji dan umrah. Melalui berbagai kegiatan menarik dan bermanfaat, ANSHAR 2024 sukses menjadi momen berharga yang mempertemukan ilmu kesehatan, nilai spiritual, dan hiburan islami dalam satu kesatuan.
Kontributor: Raina Habibatul Haq (PSPD 22) Lufita Diani Larasati (PSSF 23)