Inovasi Kesehatan Haji: Mahasiswa FKIK UIN Malang Gelar Seminar Komprehensif

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp

Ibadah haji merupakan perjalanan spiritual yang kompleks, membutuhkan persiapan menyeluruh terutama dari aspek kesehatan. Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Malang menghadirkan terobosan pendidikan kesehatan yang inovatif melalui serangkaian seminar Interprofessional Education (IPE) sepanjang Januari 2025. Bekerjasama dengan KBIH Al-Ikhlas Kota Batu, mereka merancang program komprehensif yang tidak sekadar mentransfer pengetahuan, melainkan mentransformasi pemahaman calon jamaah haji tentang kesehatan holistik.

Melalui tiga pertemuan intensif pada tanggal 11, 18, dan 25 Januari 2025, para mahasiswa membedah aspek kesehatan yang kerap terabaikan. Pertemuan pertama bertajuk “Sehat Jasmani Nyaman Berhaji” mengupas ragam topik kritis mulai dari strategi navigasi medan haji, manajemen konsumsi obat, optimalisasi nutrisi, hingga pengendalian hipertensi. Topik ini langsung di kupas tuntas oleh narasumber sekaligus dosen FKIK UIN Malang yaitu Dr. dr. Ermin rachmawati, M. Biomed., Dr. drg. Anik Listiyana, M. Biomed., dr. Riskiyah, MMRS., Larasati Sekar Kinasih, M. Gz., dan apt. Novia Maulina, S. Farm., M. Farm. Setiap materi disampaikan secara ilmiah namun mudah dicerna, membongkar mitos dan memberikan pemahaman mendalam tentang persiapan kesehatan pra-keberangkatan.

Pertemuan kedua “Rahasia Haji Sehat, Lancar dan Mabrur” difokuskan pada kebutuhan kesehatan spesifik yang sensitif. Para ahli mengungkap topik krusial seperti kesehatan wanita, penanganan masalah saluran kemih, dan protokol kesehatan darurat tanpa basa-basi. Pembahasan topik ini langsung disampaikan oleh narasumber yang profesional di bidangnya yaitu Yossi Indra Kusuma, S. Ked., M. Med. Ed., Dr. dr. Avin Ainur F., M. Biomed., dan dr. Christyaji Indradmojo, Sp. Em. Pendekatan komprehensif ini membekali jamaah dengan panduan praktis untuk menghadapi berbagai skenario kesehatan selama ibadah, melampaui sekadar informasi medis konvensional.

Puncak kegiatan pada pertemuan ketiga berupa talkshow “Menuju Haji Mabrur” yang menghadirkan perspektif multidisiplin. Tujuh dimensi kesehatan – meliputi kualitas tidur, pemahaman fiqih kesehatan, manajemen obat, kesehatan nafas, saraf, kulit, hingga mata – diurai secara mendalam. Topik ini dipilih berdasarkan permasalahan yang sering ditemui oleh Calon Jamaah Haji saat masa persiapan keberangkatan ke Tanah Suci. Antusiasme peserta mencapai titik tertinggi, dengan sesi tanya jawab yang dinamis membuktikan besarnya dahaga akan informasi kesehatan haji yang komprehensif. Hal ini didorong oleh penyampaian materi dikemas secara menarik oleh narasumber yang handal di bidangnya yaitu Dr. dr. Lailia Nur Rachma, M. Biomed., apt. Siti Maimunah, S. Farm., M. Farm., dan Muhammad Amiruddin, Lc., M. Pd.

Inovasi ini mendobrak pendekatan konvensional pembinaan calon jamaah haji. Bukan sekadar transfer pengetahuan, melainkan upaya sistematis mempersiapkan jamaah secara fisik, mental, dan spiritual. Kolaborasi mahasiswa kesehatan dengan pembimbing ibadah haji menunjukkan potensi perguruan tinggi dalam memberikan kontribusi nyata bagi kemaslahatan umat, menegaskan bahwa persiapan ibadah haji adalah perjalanan multidimensi yang membutuhkan pemahaman holistik dan mendalam.

 

Kontributor : Ahmadiyah Musliha (Farmasi 22), Farika Nur Afiyah (Farmasi 22)