Inovasi Hasil Kolaborasi Dosen-Mahasiswa FKIK Berjaya di Gelaran 1st MIISE UIN Malang 2022

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp

Terobosan Baru Maliki 1st Iternational Islamic Science Expo (MIISE) UIN Malang Sukes Diselenggarakan

UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sukses menggelar acara pameran atau  expo  dan kompetisi produk inovasi bertaraf internasional dengan judul “Maliki 1st Iternational Islamic Science Expo (MISE)”. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15-16 November 2022 dengan waktu pelaksanaan mulai dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 16.00 dalam dua hari berturut-turut. Acara ini diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) dengan badan khususnya yaitu Pusat Studi Islam dan Sains (PSIS) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Dilaksanakan di Gedung Rektorat Lantai 5 Jalan Gajayana No.50 inti kegiatan dalam acara ini meliputi Workshop, Seminar, serta Expo & Product Competition. Forum Ilmiah ini ditujukan untuk umum baik dosen, peneliti, maupun mahasiswa baik berasal dari internal maupun eksternal civitas akademika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Peserta dalam acara MISE dapat berupa individu maupun kelompok, dimana nantinya peserta dapat memilih kategori produk yang akan dipamerkan dan dilombakan. Adapun kategori yang disediakan dalam acara MISE ini adalah Product of Halal Industri, Learning Media and Digital Technology on Islamic Value, Application Digital Technology for Halal Industry. Pendaftaran kegiatan MISE ini dilaksanakan secara daring pada tanggal 24 Oktober- 5 Noveber 2022 pada link http://bit.ly/miise_registration dan pemilihan produk dilakukan dalam dua hari kegiatan pelaksanaan, dimana nantinya produk-produk yang terpilih akan disediakan tempat umtuk mengadakan pameran terkait produk yang ditawarkan atau dilombakan kepada para pengunjung.

MISE dibuka oleh sambutan Rektorat UIB Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. DR. H. Zainuddin, MA. Acara ini dibuka pada (15/10/22) dengan sangat meriah dengan pembacaan Qiroah dan Doa agar kegiatan berlangsung dengan lancer, dan dilanjutkan dengan penampilan tari tradisional yang sangat menawan. Pada hari pertama acara MISE yang menjadikan acara ini sangat menarik adalah adanya Keynote speaker  oleh Gubernur Jawa Timur dan Kepala BPJPH Republik Indonesia. Tak kalah menarik pada hari pertama  juga Invited Speaker  oleh Dr. Begum Fauziah S.Si., M. Farm,. Pada penyelenggaraan hari kedua (16/10/2022 ) diadakan Workshop  terkait analisis halal dengan invited speaker Bapak Yanwar Pratama Putra, S.T. selai itu terdapat invited speaker lain yaitu Dr. apt. Kintoko. M.Sc.,. Acara Maliki 1st Iternational Islamic Science Expo (MISE) UIN Malang  berlangdung dengan sangat meriah dan merupakan gagasan yang inovatif untuk memunculkan semangat entrepreneur dengan berlandaskan halal atau dapat dikatakan entrepreneur halal.

Kontributor: Reza Putri Oktavia – Tim Pers FKIK

Bukan Sekadar Teh, “Hermarin” Hadir untuk Memelihara Kesehatan Sel Tulang dan Sel Saraf Pusat

Produk Hermarin dalam event 1st MIISE UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Teh merupakan produk yang telah dikenal luas oleh masyarakat sebagai minuman untuk jamuan tamu, maupun sebagai teman setiap pagi. Lalu, di situlah produk teh “Hermarin” yang istimewa ini mulai hadir dan memperkenalkan dirinya melalui acara Maliki 1st International Islamic and Science Exp (MIISE) yang dilaksanakan pada 15-16 November 2022.

Produk teh “Hermarin” dikembangkan oleh apt. Burhan Ma’arif Z.A, S.Farm., M.Farm.  selaku dosen dari FKIK UIN Malang dan Prof. Dr. apt. Mangestuti Agil, MS, selaku guru besar dari FF Unair yang kemudian bekerjasama dengan industri obat herbal. Awal mula produk ini lahir adalah kepedulian terhadap wanita menopause yang mana mengalami penurunan hormon esterogen. Akibatnya, risiko terkena penyakit osteoporosis dan neurodegenerative seperti demensia dan pikun menjadi lebih tinggi.

Hermarin memanfaatkan ekstrak semanggi yang berkhasiat sebagai antiosteoporosis, antineurodegeneratif, antioksidan dari zat fitoesterogen yang terkandung di dalamnya. Kelebihan lain dari Hermarin adalah telah teruji secara pra-klinis dan pembuatannya terjamin sesuai SOP yang berlaku.

Tak heran pada 1st MIISE UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang digelar kemarin, Hermarin meraih 3rd Place BPJPH’s Trophy. Harapannya, Hermarin dapat dikenal secara lebih luas oleh masyarakat sehingga kesehatan sel tulang dan sel saraf pusat masyarakat Indonesia meningkat, khususnya bagi para wanita menopause yang mengalami penurunan hormon esterogen.

Reporter : Ahmad Taufiqurrohman (PSPD 2020), Kontributor : Rara Belinda (Farmasi 2021)

Funlearning Digital: Inovasi Kreatif Dosen Farmasi FKIK UIN Malang

Apt. Novia Maulina, M. Farm atau biasa disapa dengan Bu Novia merupakan salah satu dosen Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, UIN Malang yang memiliki banyak prestasi dan inovasi. Inovasi yang beliau angkat tak hanya seputar dunia farmasi. Salah satu inovasi tersebut tertuang dalam bisnis UMKM bernama “Funlearning_id” yang berkaitan dengan dunia pendidikan, khususnya permainan edukasi.

            Kali ini, beliau berpartisipasi dalam acara Maliki 1st International Islamic and Science Exp (MIISE) yang dilaksanakan pada 15-16 November 2022. MIISE adalah sebuah acara seminar dan workshop yang diselenggarakan di Lantai 5 Aula Rektorat yang juga menghadirkan pameran dan kompetisi produk dalam ranah industri halal, media pembelajaran dan teknologi dengan nilai islam, dan aplikasi digital dalam industri halal. Tergabung dalam booth nomor 11-12, Ibu Apt. Novia membawa produk inovasinya “Funlearning Digital”.

Funlearning Digital meraih Best of Product Display, East Java Governor`s Trophy pada gelaran 1st MIISE UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

            Ditanyai secara langsung, Ibu Apt. Novia menjelaskan bahwasannya bisnis yang beliau rintis telah berjalan selama dua tahun. Pada awal mulanya, Funlearning menyediakan berbagai alat peraga edukatif seperti permainan berbahan dasar kain flannel dan kartu-kartu sebagai alat peraga pembelajaran yang menyenangkan. Seiring berjalannya waktu, Funlearning bekerjasama dengan  Pusat Unggulan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Universitas Negeri Malang, yaitu Disruptive Learning Innovation. Melalui kolaborasi tersebut, beliau dan tim menggagas permainan konvensional seperti pengenalan solar sistem, organ tubuh, emosi, siklus hujan, siklus hewan, dan siklus tanaman. Tak hanya permainan konvensional, Ibu Apt. Novia dan tim juga menggagas sebuah permainan digital berbasis game online serta teknologi Augmented Reality atau AR. Tujuannya adalah untuk mengenalkan sebuah permainan yang tak hanya menyenangkan, tetapi juga bernilai edukasi yang bisa dimainkan secara digital dimanapun dan kapanpun. “Target kami dalam 1st MIISE ini adalah untuk menggaet investor dan rekanan mitra industri yang bergerak di bidang pendidikan. Mulai dari jenjang Playgroup hingga Perguruan Tinggi. Kedepannya, saya berharap FunlearningDigital dapat menyediakan media pembelajaran yang menarik bagi siswa dari berbagai jenjang pendidikan. Selain itu, harapan saya melalui 1st MIISE ini adalah untuk membuka peluang terhadap institusi atau dinas yang memerlukan media pembelajaran digital,” jelas Ibu Apt. Novia.

Melalui ide dan inovasi kreatifnya tersebut, Funlearning Digitalmeraih Best of Product Display, East Java Governor`s Trophy pada gelaran MIISE yang pertama kali digelar oleh UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Perlu diketahui bahwa sebelumnya Funlearning Digital telah mengikuti South Asean Conference Media serta berbagai virtual expo. Fun Learning Digital juga telah meraih Top 10 Anugerah Masyarakat Inovatif Oleh Kementerian Ristek/BRIN serta telah menjadi Mitra Implementasi Start Up Kementerian Perindustrian.

Reporter : Ahmad Taufiqurrohman (PSPD 2020) Kontributor : Azizah Azzahra (Farmasi 2021)

Halal-Can Berhasil Raih 3rd Runner Up Rector’s Trophy pada Ajang MIISE

UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sukses menggelar Maliki 1st International Islamic and Science Expo (MIISE) pada 15-16 November 2022. Acara seminar dan workshop berlangsung resmi di Lantai 5 Aula Rektorat UIN Malang. MIISE 2022 ini juga menghadirkan pameran produk dalam ranah industri halal, media pembelajaran dan teknologi dengan nilai Islam, serta aplikasi teknologi digital dalam industri halal. FKIK UIN Malang turut berpartisipasi dengan mengirimkan 4 partisipan pada pameran tersebut, 1 booth oleh mahasiswa dan 3 lainnya merupakan booth para dosen Farmasi.  Damas Raja dan Sela Ardhisa (alumni mahasiswa Farmasi 2018) pada booth 3 menghadirkan Launching Start Up Halal-Can yang merupakan start up baru dengan bentuk web app dan mobile app yang akan berfokus pada akselerasi sertifikasi halal dan melakukan pengembangan bisnis menggunakan prinsip tech-solution.

Ditanyai secara langsung, Damas menjelaskan latar belakang Halal-Can dibuat mengingat Indonesia ingin menjadi pusat halal dunia di tahun 2024 mendatang. “Perlu kolaborasi. Halal bukan hanya sekedar sertifikasi, tapi (lebih jauh) bisa jadi lifestyle, legitimasi keamanan, dan kebaikan produk”, tambah Damas. Menurutnya, Indonesia memiliki potensi besar mewujudkan cita-cita tersebut mengingat umat Islam terbesar berada di negara ini. Selain itu didukung dengan kreativitas yang tinggi, tersedianya bahan baku, serta proses produksi yang besar. Proses panjang dapat dimulai dengan mencetak sumber daya manusia untuk profesional halal, teknologi untuk mempermudah sertifikasinya, dan mentoring agar pelaku usaha setelah sertifikasi halal dapat berkembang dan bernilai ekspor. Melalui MIISE ini, mereka berharap dapat memperluas jaringan, serta berkembang baik dari segi brand dan fungsionalnya.

“Kita punya ekosistem dari hulu sampai hilir. Sumber daya manusia, mahasiswa kita punya resources, selain itu (ada juga) praktisi profesional. Teknologi yang kita gunakan adalah teknologi real time, real monitoring. Tentunya mudah diakses dan usefull banget” tutur Damas.

Kabar baiknya, Halal-Can meraih 3rd Runner Up Rector’s Trophy pada gelaran MIISE pertama ini. “Harapannya Halal-Can dapat berkembang pesat dan membantu pelaku usaha untuk melahirkan konten halal yang berkembang untuk edukasi kepada masyarakat mengenai halal itu seperti apa”, pungkas Damas.

Reporter: Ahmad Taufiqurrohman (PSPD 2020), Kontributor: Naharin Dwi Indah K. (PSPD 2019) dan Novia Vivin S. (Farmasi 2020) – Tim Pers FKIK