Pakar Pengobatan Paliatif Indonesia, dr. Agus Ali Fauzi Perkokoh Karakter Calon Nakes Ulul Albab

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp

Mahasiswa kesehatan sebagian besar berorientasi menjadi tenaga kesehatan profesional yang berperan penting dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Selain disibukkan dengan kegiatan akademis, mahasiswa kesehatan juga dituntut dapat berkomunikasi efektif dan efisien untuk menunjang perannya di masyarakat. Oleh karena itu, kegiatan belajar di perguruan tinggi tidak hanya terfokus pada akademik, namun juga menitikberatkan pada aspek sosial, organisasi, dan etika bermasyarakat. Pembelajaran yang kompleks bagi mahasiswa ini apabila tidak dibekali kemampuan mengatur diri, dapat memicu stress berkelanjutan. Maka dari itu, diperlukan pertahanan berupa pembentukan karakter yang kokoh bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa baru.

Kamis (25/08) merupakan hari kedua penyelenggaraan acara PBAK FKIK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Kegiatan yang ditujukan bagi mahasiswa baru FKIK (Nakula Muda) ini berlangsung di Hallroom Lantai 4 Rumah Singgah Kampus 2 UIN Malang dan juga disiarkan melalui kanal Youtube resmi Humas FKIK UIN Malang. Sesi pemaparan materi character building disampaikan oleh dr.  Agus Ali Fauzi PGD, Pall.Med (ECU) yang berfokus sebagai dokter paliatif. Beliau merupakan seorang dokter yang sangat menekankan ketaatan kepada Allah dan rasul-Nya serta berbakti kepada orang tua. Formula sukses ala dokter Agus Ali Fauzi adalah mempunyai mimpi dan fokus mengejarnya, kerja keras dan tahan banting, saling menolong, kreatif-inovatif-produktif, serta senantiasa bersyukur dan berdoa kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

“Semoga tambah sehat, tambah sukses, tambah bahagia, dan yang penting lulus tepat waktu”, harapan dr. Agus Ali Fauzi saat menyapa Nakula Muda 2022 sebelum membuka materi. Di awal materinya, beliau berpesan bahwa sebagai mahasiswa harus memiliki mimpi, paling minimal lulus pendidikan tepat waktu dengan nilai terbaik. Namun, beliau mengingatkan bahwa dalam hal terpenting dalam rangkaian bermimpi yakni harus bangun terlebih dahulu untuk kemudian menjalankan aksi. Inti materi dr. Agus Ali Fauzi pada sesi kali ini yakni terkait emotional balancing, agar mahasiswa dapat mengendalikan stress, diantaranya dengan mendekatkan diri kepada Allah, bersenang hati, menghindari perfeksionis dan egois, mau meminta maaf dan memaafkan, serta memiliki sense of humor.

Kontributor : Rara Belinda (Farmasi 2021), Naharin Dwi Indah (PSPD 2019) – Tim Pers FKIK