Peringatan Isra Mi’raj 1442 H FKIK UIN Malang

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp

Jumat (5/3/2021) kali ini adalah Jumat berkah bagi segenap civitas FKIK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Betapa tidak, bertepatan pada Jumat di bulan Rajab ini telah diadakan Acara Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhamad SAW 1442 H/2021 M di Aula Serbaguna Lantai 1 Gedung Ibnu Thufail Kampus 3 FKIK UIN Malang Batu. Acara tersebut dilaksanakan pada pukul 13:00 WIB setelah salat Jumat. Turut hadir dalam acara tersebut Dekan FKIK, Wakil Dekan, Kabag, para Dosen serta staff FKIK UIN Malang. Selain diadakan secara terbatas di gedung, Acara Peringatan Isra Mi’raj tahun ini diikuti pula oleh mahasiwa secara daring (dalam jaringan) melalui Zoom.

Acara Peringatan Isra Mi’raj merupakan acara yang rutin digelar setiap tahunnya sebagai salah satu perwujudan integrasi ajaran Agama Islam bagi civitas akademika FKIK UIN Malang. “Terima kasih kepada segenap panitia yang telah mempersiapkan acara ini dengan baik. Adapun acara dialog keagaman ini hendaknya senantiasa kita tingkatkan agar integerasi keislaman di FKIK semakin kuat.” Sambut Wakil Dekan II Bidang AUPK, Bapak Ach. Nasihudin , MA. Tema yang diangkat pada peringatan Isra Mi’raj kali ini adalah “Isra Mi’raj Bagi Insan Kesehatan” dengan narasumber Dr. H. Sutaman, M.Ag, Dosen Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Dalam paparannya, Dr. Sutaman menyamapaikan bahwa kesucian Nabi Muhammad SAW sudah dijaga oleh Allah SWT, Dzat yang Maha Suci. Pada saat Nabi SAWA melaksanakan peristiwa isra, yakni perjalanan dari Masjidil Haram menuju ke Masjidil Aqso di Yerussalem, jiwa Nabi telah dibebaskan Allah SWT dari sifat-sifat basariyah (layaknya manusia pada umumnya) antara lain seperti saburiyah (ke-aku-an), syaitoniyah (keangkuhan), dan hayawaniyah (kebinatangan). “Kaitannya dengan makna dari insan kesehatan adalah bentuk kasih sayang tanpa batas, baik terhadap tubuh kita sendiri maupun terhadap lingkungan di sekitar kita. Karena sesungguhnya ketika insaniyah ada di dalam jiwa manusia maka di situ pula akan menempel rahmat dari Allah SWT,” pungkas Dr. Sutaman.

(Kontributor: Nanang, Editor: Alif FF – Tim Humas FKIK)