Prof. Dr. dr. Bambang Pardjianto, Sp.B., Sp.BP-RE (K)

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp

Bersamaan dengan upacara Hari Amal Bakti Kementerian Agama RI ke-71, Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malang) Prof. Dr. Mudjia Rahardjo, M.Si. melantik Dekan pertama Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK), pada hari Selasa, 3 Januari 2017. Prof. Dr. dr. Bambang Pardjianto, Sp.B., Sp.BP-RE (K) yang akrab dipanggil Prof. Bambang merupakan Guru Besar Universitas Brawijaya Malang ditunjuk untuk memimpin fakultas baru yang menaungi tiga jurusan tersebut.
Fakultas baru yang dipimpin oleh Prof. Bambang tersebut berdiri atas dasar SK Rektor UIN Malang Nomor : Un.03/PP.00.9/3218/2016 tanggal 21 Juni 2016. Cikal bakal pendirian FKIK UIN Malang adalah berdirinya program studi Farmasi dengan keputusan Dirjen Pendis Nomor 2753 Tahun 2012 tanggal 17 Desember 2012. Akan tetapi Farmasi pada saat itu berada dibawah Fakultas Sains dan Teknologi. Pada tanggal 28 Maret 2016 Kemenristek Dikti Menerbitkan Keputusan Nomor 126//KPT/I/2016 tentang pembukaan program studi Pendidikan Dokter dan Profesi Dokter pada UIN Malang.
Pasca pelantikan, Rektor UIN Malang langsung memberi tugas besar, karena pada awal tahun tersebut FKIK akan dilakukan revisitasi untuk akreditasi.
Prof. Bambang lahir di Blitar 70-an tahun silam. Suami dari dr R Ay Siti Lintang Kawuryan SpA(K) itu menyelesaikan pendidikan dasar di Surabaya dan sekolah menengah di Semarang. Dokter lulusan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (1974) ini, memperoleh spesialis bedah di Universitas Airlangga (1986), dan spesialis bedah plastik di Universitas Indonesia (1991), meraih gelar doktor dalam ilmu kedokteran di Universitas Airlangga (2005), dan pada 2007 ditetapkan sebagai konsultan bedah plastik oleh Kolegium Bedah Plastik. Prof Bambang juga pernah menjabat sebagai kepala SMF Bedah Plastik Rekonstruksi RSU Dr Saiful Anwar. Mengawali karir sebagai tenaga pengajar dengan jabatan asisten ahli madya sejak 1976, Prof Bambang pernah mendapatkan piagam penghargaan dari Departemen Kesehatan RI Kantor Wilayah Propinsi Timor Timur pada 1991, dan Satyalancana Karya Satya 20 tahun pada 2004. Sepanjang karirnya Bambang telah menghasilkan banyak karya ilmiah. Dan puncak kariernya, beliau dikukuhkan sebagai Guru Besar Universitas Brawijaya Malang pada tahun 2008.
Guru Besar dalam bidang ilmu bedah plastik dan rekonstruksi tersebut merupakan pemimpin yang mempunyai pembawaan sederhana. Mengabdi pada FKIK UIN Malang bagi beliau adalah bagian dari cita-cita mulia sebagai bentuk pengabdian terhadap pengembangan ilmu kedokteran dan juga agama Islam. Dalam usia yang terbilang sudah seharusnya memasuki masa pensiun, beliau bersedia untuk mewakafkan dirinya pada agama dan kemajuan ilmu kedokteran tersebut.(SH)