UIN MALIKI MALANG Peringati Kemerdekaan RI Ke-71 Bersama Mahasiswa Baru

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp

Upacara ini diikuti oleh jajaran pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, perwakilan DEMA, dan UKM serta mahasiswa baru Tahun Akademik 2016/2017, seperti biasanya, dalam pelaksanaan HUT RI ke-71 ini Pembina upacara di pimpin oleh Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang Prof. DR. H. Mudjia Raharjo, M.Si., dalam pidatonya Prof. Muji mengatakan untuk mengisi kemerdekaan Republik Indonesia dengan komitmen dan kerja nyata, dengan cara bekerja keras, tidak mengenal lelah dan berkomitmen yang tinggi di lingkungan kampus. Ia menambahkan pembangunan Indonesia memerlukan inovasi sebagai tulang punggung terciptanya sebuah kemajuan bangsa.“Pentingnya inovasi dalam pendidikan karena perkembangan zaman  yang sangat pesat serta kebutuhan manusia yang juga mengalami peningkatan”. Universitas memegang peranan yang sangat penting dalam  mempersiapkan putra-putri terbaik bangsa, generasi penerus, inovator, untuk memberikan karya inovatif kepada bangsa, melalui mahasiswa baru UIN Maliki Malang, beliau bersama-sama mengajak memberikan pendidikan dan pelayanan yang terbaik kepada mereka .

Dalam peringatan HUT RI ini juga dilaksanakan penyematan Setya Lencan Karta Setya. Penyematan tanda kehormatan berupa Satya Lencana Karya Satya diberikan kepada PNS yang telah bekerja dengan penuh kesetiaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta dengan punuh pengabdian, kejujuran, kecakapan, dan disiplin secara terus-menerus paling singkat 10 (sepuluh) tahun, 20 (dua puluh) tahun, dan 30 (tiga puluh) tahun serta tidak dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat berat berdasarkan peraturan perundang-undangan. Diharapkan, penetapan penerima tanda kehormatan Satya Lencana Karya Satya ini disikapi dengan rasa syukur dan suka cita, karena penerimanya dalam melaksanakan tugas sebagai PNS, dinilai telah menunjukkan kriteria yang dimaksud. Prof.Muji menambahkan bahwa kegiatan penyerahan ini tentunya jangan dipandang sebagai seremonial belaka. Sebaliknya peristiwa ini hendaknya dijadikan momentum untuk meningkatkan pengabdian dan prestasi kerja saudara kepada bangsa dan negara. Beliau juga berharap bahwa “tanda penghormatan yang saudara terima ini merupakan kebanggaan bagi saudara selaku PNS, sehingga seterusnya dapat meningkatkan diri atau kemampuan dalam menjalankan tugas memberikan pelayanan kepada masyarakat secara professional, jujur, adil dan merata, serta menjadi tauladan bagi PNS lainnya”.